Support
Live Chat
Login
Julian Alvarez Penyerang Paling Efisien di Liga Champions

Julian Alvarez Penyerang Paling Efisien di Liga Champions - Kekalahan Manchester City membawa berkah bagi Atletico Madrid. Julian Alvarez, yang kini bersinar bersama Rojiblancos, terbukti sebagai salah satu penyerang tengah paling efisien di Liga Champions musim ini dengan catatan tujuh gol dan tingkat konversi luar biasa.

Leg pertama derby Madrid di Liga Champions musim ini tak mengecewakan. Tiga gol di Santiago Bernabeu memiliki kualitas luar biasa. Tendangan roket Rodrygo, aksi cemerlang Brahim Diaz, dan gol Alvarez yang menakjubkan menjadi sorotan utama.

Saat Alvarez menerima bola di sisi kiri area Madrid, tampaknya tidak ada ancaman nyata. Namun, dengan kelihaian luar biasa, ia melewati Eduardo Camavinga dan melesakkan tendangan melengkung yang mengecoh Thibaut Courtois. Dengan hanya satu tembakan dalam pertandingan itu dan peluang gol sebesar 0,3 xG, Alvarez kembali membuktikan statusnya sebagai pemain besar untuk momen besar.

Tantangan Baru di Julian Alvarez Atletico Madrid

Pep Guardiola sempat terkejut dengan kepindahan Alvarez ke Atletico Madrid. Sang pelatih awalnya yakin bahwa sang penyerang akan bertahan di Manchester City, tetapi Alvarez, yang kecewa karena sering dirotasi, memilih mencari tantangan baru.

Guardiola mengakui bahwa Alvarez sudah lama berdiskusi dengan klub lain. Meski demikian, kepergiannya tetap mengejutkan karena tak banyak klub yang bersedia menebusnya dengan harga tinggi. Namun, Atletico Madrid berani mengambil risiko dengan membayar €95 juta untuk pemain yang masih memiliki potensi besar di masa depan.

Pembelian Mahal, Namun Menguntungkan

Saat klub-klub Eropa ragu mengeluarkan dana besar untuk Victor Osimhen, Atletico justru berani menebus Alvarez dengan harga tinggi. Banyak yang menganggap City melakukan bisnis cerdas, mengingat mereka hanya membelinya seharga £14 juta dari River Plate. Namun, dari sudut pandang Atletico, mereka mendapatkan seorang penyerang muda dengan pengalaman juara yang masih memiliki masa depan cerah.

Jika dibandingkan dengan Alexander Isak yang bisa bernilai sembilan digit di bursa transfer mendatang, Alvarez terlihat seperti investasi yang cerdas bagi Atleti.

Kehilangan Besar bagi Manchester City

Meskipun City mendapatkan dana besar dari transfer ini, kepergian Alvarez menciptakan lubang di lini serang mereka. Guardiola mencoba mengandalkan pemain seperti Phil Foden dan Bernardo Silva, tetapi mereka belum bisa mengisi peran Alvarez sepenuhnya.

Sebagai konsekuensinya, City terpaksa merekrut Omar Marmoush seharga £59 juta. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan harga awal Alvarez dan belum tentu bisa memberikan dampak yang sama.

Dilahirkan untuk Rojiblancos

Atletico Madrid telah lama mengincar Alvarez. Beberapa pemain Argentina di klub ini, seperti Rodrigo De Paul dan Nahuel Molina, bahkan sempat membujuknya untuk bergabung. Antoine Griezmann juga turut serta dalam proses ini, meyakinkan Alvarez bahwa Atletico adalah tempat yang tepat baginya.

Meski awalnya sempat mengalami kesulitan mencetak gol, Alvarez mendapatkan dukungan penuh dari Diego Simeone dan Griezmann. Kini, ia telah membuktikan dirinya sebagai bagian integral dari lini serang Atletico, dengan kontribusi besar dalam perburuan gelar La Liga dan Liga Champions.

Mentalitas Pemenang dan Kerendahan Hati

Atletico Madrid mungkin tidak memiliki individu-individu berbakat seperti rival mereka, tetapi kekuatan tim ini terletak pada kerja sama dan etos kerja mereka. Alvarez langsung menyatu dengan filosofi ini, menunjukkan kerendahan hati meskipun telah memenangkan segalanya di usia muda.

Simeone menyebut Alvarez sebagai pemain yang "berbeda dari yang lain" karena mentalitasnya yang tetap rendah hati dan lapar akan kemenangan. Kini, ia telah membuktikan diri sebagai penyerang yang dapat menciptakan peluang dari ketiadaan—sebuah atribut langka yang hanya dimiliki oleh para pemain terbaik dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *